Cara Membiasakan Anak Menggunakan Bahasa Inggris

Cara Membiasakan Anak Menggunakan Bahasa Inggris

Anak-anak kecil menguasai bahasa secara alami; mereka termotivasi untuk mempelajari bahasa bahkan menggunakan dialog dengan Bahasa Inggris tanpa belajar secara sadar, tidak seperti remaja dan orang dewasa. Mereka memiliki kemampuan untuk meniru pelafalan dan membuat aturan untuk diri mereka sendiri. Setiap gagasan bahwa belajar berbicara dalam bahasa Inggris itu sulit tidak terpikir oleh mereka kecuali disarankan oleh orang dewasa, yang mungkin belajar Bahasa Inggris secara akademis di kemudian hari melalui buku teks berbasis tata bahasa.

Tahapan dalam membiasakan anak berdialog bahasa Inggris dimulai dari hal paling mendasar:

Bahasa lisan muncul secara alami sebelum membaca dan menulis.

Lihat dan dengarkan

Ketika bayi mempelajari bahasa asalnya, ada ‘periode diam’, ketika mereka melihat dan mendengarkan serta berkomunikasi melalui ekspresi wajah atau gerak tubuh sebelum mereka mulai berbicara. Ketika anak-anak belajar bahasa Inggris, mungkin ada ‘periode diam’ yang serupa ketika komunikasi dan pemahaman mungkin terjadi sebelum mereka benar-benar mengucapkan kata-kata bahasa Inggris.

Selama ini orang tua tidak boleh memaksa anak untuk mengikuti dialog lisan dengan membuat mereka mengulang kata-kata. Dialog lisan harus sepihak, pembicaraan orang dewasa memberikan kesempatan yang berguna bagi anak untuk mempelajari bahasa. Jika orang dewasa menggunakan bahasa orang tua (bentuk ucapan yang disesuaikan) untuk memfasilitasi pembelajaran, anak dapat menggunakan banyak strategi yang sama yang mereka gunakan dalam mempelajari bahasa rumah mereka.

Memulai berbicara

Setelah beberapa waktu, bergantung pada frekuensi sesi bahasa Inggris, setiap anak (anak perempuan seringkali lebih cepat daripada anak laki-laki) mulai mengucapkan kata tunggal (‘cat’, ‘house’) atau frase pendek yang sudah jadi (‘What’s that?’, ‘It’s my book’, ‘I can’t’, ‘That’s a car’, ‘Time to go home’) dalam dialog atau sebagai pernyataan yang tidak terduga. Anak tersebut telah menghafalnya, meniru pengucapannya dengan tepat tanpa menyadari bahwa beberapa mungkin terdiri dari lebih dari satu kata. Tahap ini berlanjut selama beberapa waktu saat anak mereka mempelajari lebih banyak bahasa menggunakannya sebagai jalan pintas ke dialog sebelum mereka siap untuk membuat frasa mereka sendiri.

Membangun Kalimat

Secara bertahap anak-anak membangun frase yang terdiri dari satu kata hafalan yang mereka tambahkan kata-kata dari kosakata mereka (‘a dog’, ‘a brown dog’, ‘a brown and black dog’) atau satu bahasa hafalan yang mereka tambahkan sendiri input (‘That’s my chair’, ‘Time to play’). Bergantung pada frekuensi pengungkapan bahasa Inggris dan kualitas pengalaman, anak-anak secara bertahap mulai membuat kalimat lengkap.