Bagaimana Penulis Memiliki Peluang Besar untuk Membangun Konten Pendidikan Digital?

Konten Pendidikan Digital

Sadarkah Anda, bahwa penulis hari ini memiliki ruang yang besar untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan?

Ini bukan pertanyaan basa-basi. Faktanya memang demikian. Transisi aktivitas belajar yang semula berlangsung di ruang-ruang kelas tradisional dan beralih ke ruang virtual, menjadi sebab hal tersebut.

Untuk menggambarkan seberapa penting dan bagaimana cara seorang penulis terlibat dalam kemajuan dunia pendidikan di era digital ini, akan Kami ulas secara sederhana.

Ketidaksiapan Praktisi Pendidikan Dengan Dunia Digital

Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Pelaksana Tugasnya, Gogot Suharwoto, pernah mengungkapkan sebuah kenyataan yang bikin miris pada awal 2020.

Dikutip dari Medcom.id, Ia menyebut, bahwa guru yang terkategori melek teknologi jumlahnya kurang dari 50%. Mayoritas dari mereka tak mampu mengaplikasikan teknologi dan membuat konten sendiri untuk pembelajarannya.

Ini tentu menjadi masalah ketika semakin kesini, Pemerintah menuntut proses pendidikan semakin mengarah kepada pendidikan berbasis digital. Terlebih ketika pandemi terjadi, guru tak bisa menolak keharusan untuk itu.

Persoalannya, jika guru tak bisa membuat konten digital yang menutup jarak antara dirinya dengan generasi penerus bangsa yang notabene mayoritas Generasi Z, lalu bagaimana nasib generasi penerus itu?

Sementara pada saat yang sama, mayoritas guru saat ini berusia lanjut. Tentu saja, effort yang perlu dikeluarkan untuk belajar teknologi sangatlah berat dan pasti terasa sulit.

Mengembangkan Blog atau Situs Pendidikan

Di tengah persoalan ini, Anda sebagai penulis sebetulnya bisa mengambil peran. Dengan membantu menjembatani sebagian besar guru yang kurang melek teknologi dengan muridnya yang diajari melalui ruang digital.

Bagaimana caranya? Salah satunya adalah membuat serta mengembangkan blog atau situs pendidikan

Cara ini adalah cara yang sangat logis.

Mengingat, jika ditelusuri di berbagai tools riset pencarian kata kunci google, minat pencarian topik-topik yang berhubungan dengan pendidikan sangatlah banyak.

Umumnya, pencarinya adalah para guru berikut muridnya. Mereka mencari topik seputar materi belajar, administrasi belajar, strategi belajar, hingga tutorial belajar.

Memang benar, tak sedikit juga para guru melek digital mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan ini. Namun, dalam pengamatan Kami, tak sedikit kontennya disajikan dengan teknik menulis yang -mohon maaf-, kurang baik.

Pada titik inilah Anda bisa mengolah materi dengan cara yang lebih menarik, lalu menyampaikannya dengan kemasan yang lebih bagus. Baik dari sisi konten, tata bahasa, bahkan gaya bahasanya.

Jika Anda berhasil, bukan hanya membantu dunia pendidikan, ini juga bisa menjadi ladang uang bagi Anda.

Kendala yang Mungkin Dihadapi

Namun, langkah ini sebetulnya bukan juga nihil tantangan. Masalah yang mungkin dihadapi oleh Anda sebagai penulis adalah penguasaan materi yang terbatas.

Bagaimanapun juga, konten yang Anda sajikan harus bisa dipahami pembaca. Salah satu faktor yang memudahkan itu, adalah level kepahaman Anda sebagai penulis terhadap kata yang ditulis. Benar bukan?

Terkait masalah ini, sebetulnya Anda bisa mengatur strategi. Yakni dengan membatasi diri menulis pada topik-topik yang Anda kuasai saja.

Selebihnya bagaimana? Anda bisa menggunakan agency penulis konten yang memiliki banyak stok penulis, termasuk yang berpengalaman mengemas konten seputar pendidikan.

Nah, dalam hal ini, Anda bisa bekerjasama dengan Saung Writer, yang memiliki tim penulis dengan berbagai macam basic keahlian.

Dengan menggunakan jasa penulis artikel Saungwriter, Anda bisa mendapatkan tulisan-tulisan yang tak Anda kuasai untuk mengisi konten yang ada di blog Anda.

Tentunya, agar semakin lengkap dan memberikan user experience yang maksimal bagi para pengunjung.