Alat Bantu Dengar Lansia dengan Teknologi Modern

Alat Bantu Dengar Lansia dengan Teknologi Modern

Tuhan memberikan manusia beberapa alat indra, salah satunya telinga yang dipergunakan untuk menangkap rangsangan gelombang bunyi. Kemudian nanti akan diubah menjadi suara. Namun, seiring bertambahnya umur, terutama saat memasuki usia lanjut fungsi dari indra semakin berkurang kepekaannya. Oleh karena itu, berikut tipe-tipe alat bantu dengar lansia berdasarkan letak pemakaiannya:

1. Tipe Behind The Ear 

Tentuya seperti alat-alat yang digunakan manusia lainnya. Untuk alat bantu dalam pendengaran juga ada beberapa macam. Sehingga para penggunanya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanannya. Adapun alat bantu dengar lansia yang bisa digunakan pertama adalah tipe Behind The Ear atau BTE. Dimana alat ini digunakan dengan cara diletakkan di bagian belakang telinga.

Alat ini juga dilengkapi dengan komponen utama berupa baterai dan mikrofon. Keberadaan komponen tersebut tentu agar tidak terjadi suara feedback yang mengganggu. Tidak hanya itu, alat bantu dengar yang cocok digunakan lansia ataupun penderita gangguan pendengaran ini ada fitur tambahannya. Adapun fitur tambahan tersebut bisa untuk mengontrol volume dan sebagainya.

2. Tipe In The Ear 

Selanjutnya Tipe In The Ear atau ITE yang merupakan tipe alat bantu pendengaran yang kedua. Adapun cara penggunaanya cukup dengan memasukkan alat tersebut pada lubang telinga. Tepatnya ada di bagian saluran telinga luar. 

Jadi, alat ini sangat cocok untuk lansia yang mengalami gangguan ringan hingga berat. Alat ini memiliki fitur untuk mengatur volume. Selain itu, baterai yang digunakan lebih tahan lama. Namun, penggunaan alat ini bisa menyebabkan penumpukan kotoran lebih mudah.

3. Tipe di dalam Kanal Telinga  

Ada jenis tipe yang ketiga yaitu alat yang dimasukkan ke dalam liang telinga. Adapun alat bantu semacam ini masih dibagi menjadi 2 tipe lebih khusus. Pertama In the Canal dimana alat akan disesuaikan dengan ukuran dan bentuk kanal penderita.

Sedangkan yang tipe kedua Completely in Canal, dimana alat akan diletakkan sangat tersembunyi dan dekat dengan bagian dalam. Untuk ukurannya sendiri lebih kecil dari alat yang lain. Sehingga proses pengaturan juga akan lebih sulit.

4. Tipe Open Fit

Sebenarnya tipe Open Fit bisa dikatakan sebagai salah satu variasi dari BTE. Pasalnya alat ini tidak menutupi seluruh dari bagian telinga. Oleh karena itu, saat ada suara yang masuk telinga masih terdengar secara alami, khususnya dengan frekuensi suara yang rendah. 

Adapun alat ini lebih cocok digunakan pada orang lanjut usia yang mengalami gangguan pendengaran rendah, bukan dengan gangguan yang parah. Pasalnya alat ini hanya akan memproses suara dengan frekuensi yang tinggi.

5. Tipe Receiver di Kanal atau Telinga

Perlu diketahui sebelumnya, salah satu komponen dari alat pendengaran adalah Receiver yang fungsinya bisa dikatakan seperti speaker. Sedangkan untuk yang terakhir akan dibahas tipe Receivernya ini terletak pada telinga ataupun kanal telinga.  

Jadi, jika diperhatikan sekilas hampir mirip dengan tipe BTE. Namun bagian receivernya terletak pada bagian dalam serta untuk bagian yang lain dihubungkan dengan semacam kawat kecil. Sayangnya alat ini bisa memicu penumpukan kotoran dalam telinga yang banyak. 

Demikian itu ulasan mengenai alat bantu dengar lansia. Jadi, keluarga tidak perlu khawatir saat salah satu anggota keluarga khususnya yang berusia lanjut akan mengalami gangguan pendengaran. Selain dikonsultasikan dengan dokter, namun juga perlu digunakan alat bantu dengar agar lebih mudah untuk berkomunikasi. Untuk informasi lengkap lainnya bisa dicek di Aqm-hearingcenter.com